LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA RIMPANG (RHIZOMA)

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA RIMPANG (RHIZOMA)

Oleh :

Kls/Smt : A/III

Kelompok 4

Nama kelompok :

  1. Dewa Ayu Embas Saraswati                    (131016)
  2. Ni Putu Erna Widiasmini                          (131017)
  3. Fransiska Oktaviana Mei                          (131019)
  4. Gusti Agung Ayu Ketut Sudiariyanti       (131020)


AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

2014

ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA RIMPANG (RHIZOMA)          

I. Tujuan

Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia rimpang (rhizoma) secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.

II. Dasar Teori

Rhizoma merupakan bagian batang yang tumbuh arah vertikal, miring, horizontal dengan permukaan tanah, dimana masih ada bagian yang masih terbenam di dalam tanah. Pada permukaan ada berkas daun atau akar-akar kecil. Dalam mengidentifikasi rhizoma,hal- hal yang harus diperhatikan :

  1. Bagian luar : bentuk aslinya, warna bagian luar dapat berwarna hijau kotor, kuning sampai kuning merah.
  2. Tanda- tanda permukaan : ada garis melingkar, warna bagian dalam kuning (temulawak, kunyit) tau coklat muda (jahe)
  3. Bau dan rasa
  4. Struktur rhizoma : seperti batang monokotil, memiliki epidermis, endodermis, cortex, dll. Pada zingiberaceae, di dalam cortex dan parenkim berisi amilum atau mengandung kantong secret.

Dalam botani, rimpang (rhizoma) adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas-ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan contoh yang biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini. Rhizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang. Yang paling umum adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme tertentu. Rimpang menyimpan banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rhizoma yang membesar dan menjadi penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi batang). Geragih (stolon) juga merupakan modifikasi batang sebagaimana rhizoma. Berbeda dengan rhizoma, stolon menjalar di sekitar permukaan tanah.

Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) adalah rimpang Zingiber officinale Rose, suku Zingiberaceae. Fragmen pengenal pada mikroskopik serbuk adalah serat sklerenkim berkelok, granul pati (dalam air). Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi. Jahe diperkirakan berasal dari India. Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk kedalam suku Zingiberaceae. Nama Zingiber berasal dari bahasa Sansekerta “singabera” (Rosengarten 1973) dan Yunani “Zingiberi” (Purseglove et al. 1981) yang berarti tanduk, karena bentuk rimpang jahe mirip dengan tanduk rusa. Officinale merupakan bahasa latin (officina) yang berarti digunakan dalam farmasi atau pengobatan (Janson 1981). Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip. Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

 Gambar 1. Fragmen pengenal dari serbuk rimpang jahe

Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah rimpang Curcuma Xanthorrhiza, suku Zingiberaceae. Fragmen pengenal pada mikroskopik adalah preparat bewarna kuning, amilum (dalam air) lebih besar dari amilum pada jahe. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1 m. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling bertumpang tindih, warnanya hijau atau coklat gelap. Rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang -cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2–9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap. Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit.

 Gambar 2. Fragmen pengenal dari serbuk rimpang temulawak

Rimpang Lengkuas (Galangae Rhizoma) adalah rimpang Alpinia galanga, suku Zingiberaceae. Fragmen pengenal pada mikroskopik adalah amilum besar seperti biji ketimun (dalam air), gumpalan sekresi coklat.  Lengkuas atau laos merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Pelepah daunnya beralur, dan berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya. Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua.

III. Klasifikasi Tumbuhan yang Diamati

  1. Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma)

Kerajaan           : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom     : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi      : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                : Pteridophyta
Subdivisi           : Angiospermae

Kelas                 : Monocotyledoneae
Ordo                 : Scitaminee
Famili                : Zingiberaceae
Genus               : Zingiber
Spesies              : Zingiber officinaleroscoe

  1. Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma)

Kerajaan           : Plantae

Divisi                :Magnoliophyta

Upadivisi          :Angiospermae

Kelas                 :Monocotyledonae

Ordo                 :Zingiberales

Famili                : Zingiberaceae

Genus               : Curcuma

Spesies              : Curcuma xanthorrhiza

  1. Rimpang Lengkuas (Galangae Rhizoma)

Kerajaan           : Plantae

Divisi                : Magnoliophyta

Kelas                 : Liliopsida

Ordo                 : Zingiberales

Famili                : Zingiberaceae

Upafamili          : Alpinioideae

Bangsa              : Alpinieae

Genus               : Alpinia

Spesies              : Alpinia Galanga

Kandungan kimia dan khasiat tumbuhan yang diamati

  1. Rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma)

Ø  Kandungan kimia pada rimpang jahe :

·         Minyak atsiri zingiberena (zingirona) 0,25-3,3%,

·         kandungan monoterpen utama adalah sitral a dan sitral b, serta seskuiterpen (30-70%), utamanya adalah β-seskuiterpen, β-bisabolen, ar-kurkumen, α-zingiberen;

·         Rasa pedas, terutama berasal dari gingerol, shogaol, dan turunan keton fenolat.

·         Resin pahit.

·         Jahe juga mengandung antioksidan

·         Kandungan kimia aktif pada jahe adalah gingerol dan hexahydrocurcumin, keduanya berguna untuk mencegah oksidasi dari minyak dan lemak

Ø  Khasiat pada rimpang jahe :

·         Karminatif (peluruh buang angin)

·         Anti muntah

·         Pereda kejang

·         Anti inflamasi

·         Anti mikroba dan parasit

·         Anti piretik

·         Anti rematik

·         Merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu

·         Menurunkan tekanan darah (hipertensi)

·         Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah

·         Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak

·         Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual

·         Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

  1. Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma)

Ø  Kandungan kimia pada rimpang temulawak :

  • Kandungan utama kurkuminoid (1-2%), yaitu: kurkumin dan monodesmetoksikurkumin (tidak kurang dari 1,0% dihitung sebagai kurkumin), bisdesmetoksikurkumin ditemukan dalam jumlah kecil, bahkan kadang tidak terdeteksi.
  • Golongan seskuiterpen 3-12% (tidak kurang dari 5,0%), terutama : ar-kukumen, xanthorhizol, β-kurkumen dan germakron.
  • Minyak atsiri : fellandrean dan turmerol, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol.

Ø  Khasiat pada rimpang temulawak :

  • Mengatasi gangguan pencernaan
  • Meringankan osteoarthritis
  • Mengatasi Kanker.
  • Kurkuminoid bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati, dan antioksidan.
  • Sedangkan minyak atsiri menyimpan khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.
  1. Rimpang Lengkuas (Galangae Rhizoma)

Ø  Kandungan kimia pada rimpang lengkuas :

  • Mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % – 30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan lain-lain.
  • Mengandung resin yang disebut galangol
  • Kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin
  • Amilum
  • Beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain.
  • Mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida
  • Senyawa diarilheptanoid yang dinamakan 1-(4-hidroksifenil)-7- fenilheptan-3,5-diol.

Ø  Khasiat rimpang lengkuas:

  • Mengatasi rematik
  • Mengatasi bronchitis
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Mengatasi gangguan lambung, misalnya
  • Mengeluarkan angin dari perut (karminatif)
  • Menetralkan keracunan makanan
  • Menghilangkan rasa sakit (analgetikum)
  • Melancarkan buang air kecil (diuretikum)
  • Mengatasi gangguan ginjal
  • Mengobati penyakit herpes.
  •  Juga digunakan untuk mengobati diare, disentri, demam, kejang karena demam, sakit tenggorokan, sariawan, batuk  berdahak, radang paru-paru, pembesaran limpa
  • Menghilangkan bau mulut.

III.             Alat dan Bahan

  1. Bahan yang digunakan

Rimpang Jahe (Zingibers Rhizoma) ,Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma), Rimpang Lengkuas (Galangae Rhizoma)

  1. Alat yang digunakan

Mikroskop, objek glass, pipet tetes, tabung reaksi, cover glass, sendok tanduk, pensil, penghapus.

  1. Prosedur

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing kelompok melakukan :

  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Makroskopik
  2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
  3. Ambil sedikit rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma).
  4. Amati warna, bau dan bentuk permukaan.
  5. Catat hasil pengamatan.
  6. Ulangi percobaan diatas (percobaan 1,2,3,4) untuk rimpang temulawak (Curcuma Rhizoma), rimpang lengkuas (Galanga Rhizoma).
  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Mikroskopik
  2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
  3. Ambil sedikit sedikit rimpang Jahe (Zingiberis Rhizoma) ,amati warna dan letakan pada objek glass.
  4. Tambahkan 1-2 tetes kloralhidrat kemudian segera tutup dengan cover glass.
  5. Amati fragmen pengenal dari rimpang jahe (Zingiberis Rhizoma), di bawah mikroskop.
  6. Catat hasil pengamatan.
  7. Ulangi percobaan di atas (percobaan 1,2,3,4,5) untuk rimpang temulawak (Curcuma Rhizoma), rimpang lengkuas (Galanga Rhizoma).
  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Kimiawi
Simplisia Perlakuan Reaksi Positif
Rimpang Jahe 
(Zingiberis Rhizoma)
1.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulfat P

2.      2 mg serbuk  rimpang + 5 tetes asam sulfat 10N

3.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl pekat P

4.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl encer P

5.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes NaOH P 5% b/v

6.      2mg serbuk rimpang + 5 tetes KOH 5% b/v

7.      2mg serbuk rimpang + 5 tetes ammonia P 25%

8.      2mg serbuk rimpang + 5 tetes larutan KI P 6% b/v

1.      Terbentuk warna coklat hitam

2.      Terbentuk warna kuning 

3.      Terbentuk warna coklat tua

4.      Terbentuk warna kuning

5.      Terbentuk warna coklat tua

6.      Terbentuk warna coklat tua

7.      Terbentuk warna coklat

8.      Terbentuk warna kuning

Rimpang Temulawak (Curcuma Rhizoma) 1.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulfat P

2.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl pekat P

3.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes NaOH P 5% b/v

4.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes KOH P 5% b/v

5.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes ammonia P 25%

6.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes larutan KI P 5% b/v

7.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes larutan FeCl3 P 5% b/v

1.      Terbentuk warna ungu kecoklatan

2.      Terbentuk warna unngu kecoklatan

3.      Terbentuk warna merah kecoklatan

4.      Terbentuk warna merah kecoklatan

5.      Terbentuk warna  merah kecoklatan

6.      Terbentuk warna hijau

7.      Terbentuk warna coklat

Rimpang lengkuas (Galanga Rhizoma) 1.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulfat P

2.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl pekat P

3.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes NaOH P 5% b/v

4.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes KOH P 5% b/v

5.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes ammonia P 25%

6.      2 mg serbuk rimpang + 5 tetes larutan FeCl3 P 5% b/v

1.      Terbentuk warna coklat ungu

2.      Terbentuk warna coklat

3.      Terbentuk warna coklat merah

4.      Terbentuk warna coklat merah

5.      Terbentuk warna coklat merah

6.      Terbentuk warna hijau

  

IV. Hasil Pengamatan

  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Makroskopik
Simplisia Hasil Pengamatan
Zingiberis Rhizoma

Nama latin tanaman asal :

Zingiber officinale Rose

Warna : Coklat muda

Bau : Khas aromatik jahe

Bentuk permukaan : Beruas-ruas dan berbuku-buku

Curcuma Rhizoma

Nama latin tanaman asal :

Curcuma xanthoriza

Warna : Coklat kekuningan

Bau : Khas aromatik temulawak

Bentuk permukaan : Beruas-ruas dan Berbuku-buku

Galangae Rhizoma

Nama latin tanaman asal :

Alpinia galangal

Warna : Coklat kemerahan

Bau : Khas aromatic lengkuas

Bentuk permukaan :

  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara Mikroskopik
Simplisia Hasil Pengmatan
Serbuk Rimpang Jahe

(Zingiberis Rhizoma)

Warna serbuk : Coklat muda

Fragmen : Serat sklerenkim berkelok, granul pati (dalam air)

Gambar :

Serat sklerenkim berkelok

 

Amilum
Serbuk Rimpang Temu Lawak

(Curcuma Rhizoma)

Warna serbuk : Kuning kecoklatan

Fragmen : Preparat berwarna kuning, granul pati lebih besar dari jahe

Gambar :

Amilum

Preparat warna kuning

  

Serbuk Lengkuas

(Galangae Rhizoma)

Warna serbuk : Coklat muda

Fragmen : Gumpalan sekresi coklat, amilum besar seperti biji ketimun

Gambar :

Amilum seperti biji ketimun

 

Gumpalan sekresi coklat

 

  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) secara Kimiawi
Simplisia Perlakuan Reaksi Positif Hasil Pengamatan
Serbuk Rimpang Jahe

(Zingiberis Rhizoma)

2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulfat P Terbentuk warna  coklat hitam Warna Coklat Hitam
2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulfat 10N  Terbentuk warna kuning    Warna Kuning  
2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl ekat P  Terbentuk warna  coklat tua  

Warna Coklat Tua

 2 mg serbuk   rimpang + 5 tetes HCl encer P    Terbentuk warna kuning    Warna Kuning
 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes NaOH P 5% b/v   Terbentuk warna  coklat tua  

Warna Coklat Tua

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes KOH P 5% b/v   Terbentuk warna coklat tua    

Warna Coklat Tua

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes ammonia P 25%   Terbentuk warna  coklat Warna Coklat
2 mg serbuk rimpang + 5 tetes larutan KI P 6% b/v  Terbentuk warna  kuning  Warna Kuning
Serbuk Rimpang Temu Lawak

(Curcuma Rhizoma)

2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulfat P     Terbentuk warna ungu kecoklatan  Warna Ungu Kecoklatan
 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl pekat P   Terbentuk warna  ungu kecoklatan  

 

Warna Ungu Kecoklatan

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes NaOH P 5% b/v   Terbentuk warna  merah kecoklatan  

Warna Merah Kecoklatan

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes KOH P 5% b/v    Terbentuk warna  merah kecoklatan  

Warna Merah Kecoklatan

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes ammonia P 25%    Terbentuk warna  merah kecoklatan  

Warna  Merah Kecoklatan

 2 mg serbuk   rimpang + 5 tetes larutan KI P 6% b/v   Terbentuk warna  hijau Warna  Hijau
 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes FeCl3 P 5% b/v    Terbentuk warna  coklat Warna  Coklat
Serbuk Lengkuas

(Galangae Rhizoma)

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes asam sulat P   Terbentuk warna  coklat ungu   

Warna Coklat Ungu

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes HCl pekat P   Terbentuk warna coklat    

Warna Coklat

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes NaOH P 5% b/v   Terbentuk warna  coklat merah  

Warna Coklat  

 2 mg serbuk   rimpang + 5 tetes KOH P 5% b/v    Terbentuk warna  coklat merah Warna Coklat
 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes ammonia P 25%    Terbentuk warna  coklat merah  

Warna Coklat  

 2 mg serbuk rimpang + 5 tetes FeCl3 P 5% b/v     Terbentuk warna  hijau Warna  Hijau Muda

 

 

V. Pembahasan

  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Makroskopik

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat diamati bahwa :

  • Dari uji makroskopik dapat dilihat rimpang jahe (Zingiberis rhizoma) adalah rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang pendek, pipih, berbentuk bulat telur terbalik, pada setiap ujung cabang terdapat parut melekuk ke dalam. Bagian luar berwarna coklat kekuningan, beralur memanjang, kadang-kadang ada serat yang bebas. Bekas patahan pendek dan berserat menonjol. Pada irisan melintang terdapat, korteks, endodermis, stele yang lebar, banyak tersebar berkas pembuluh berupa titik keabu-abuan dan sel kelenjar berupa titik yang lebih kecil berwarna kekuningan
  • Pada rimpang temulawak (Curcuma rhizoma) adalah keping tipis bentuk bundar atau lonjong, ringan, keras, rapuh. Permukaan luar berkerut, warna coklat kuning sampai coklat, bidang irisan berwarna coklat kuning buram, melengkung tidak beraturan, tidak rata, sering dengan tonjolan melingkar pada batas antara silinder pusat dengan korteks, korteks sempit. Berkas patahan berdebu, warna kuning, jingga, sampai coklat jingga terang.
  • Sedangkan pada rimpang lengkuas (Galangae rhizoma) adalah potongan 4 cm sampai 6 cm. tebal 1 cm sampai 2 cm, kadang-kadang bercabang, ujung bengkok, warna permukaan coklat kemerahan, parut daun jelas. Berkas patahan berserat pendek, butir-butir kasar, berwarna coklat.
  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Mikroskopik
  • Warna serbuk rimpang jahe (Zingiberis rhizoma) adalah warna serbuk kuning muda. Fragmen pengenal adalah sel parenkim, serabut, pembuluh kayu, kadang-kadang didampingi sel zat warna, sel damar minyak, damar minyak berbentuk gumpalan atau  tetesan kecil yang dengan iodium LP member warna, banyak sekali butir pati, fragmen periderm.
  • Warna serbuk rimpang temulawak (Curcuma rhizoma) adalah warna serbuk kuning kecoklatan. Fragmen pengenal adalah butir pati, fragmen parenkim dengan sel minyak, fragmen berkas pembuluh, warna kuning intensif.
  • Warna serbuk rimpang lengkuas (Galangae rhizoma) adalah warna serbuk coklat muda. Fragmen pengenal adalah jaringan gabus, butir pati, idioblas berisi minyak dan zat samak, fragmen parenkim, serabut sklerenkim dan pembuluh kayu. Tidak terdapat sel hablur.
  1. Identifikasi Simplisia Rimpang (Rhizoma) Secara Kimiawi
  • Identifikasi simplisia Zingiberis rhizoma (Zingiber officinale Rose) secara kimiawi dilakukan dengan cara :  Meneteskan 5 tetes asam sulfat P menghasilkan warna coklat hitam (+). Meneteskan asam sulfat 10N menghasilkan warna kuning (+). Meneteskan 5 tetes HCL Pekat P menghasilkan warna coklat tua (+). Meneteskan 5 tetes HCL encer P menghasilkan warna kuning (+). Meneteskan 5 tetes NaOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat tua (+). Meneteskan KOH 5% b/v menghasilkan warna coklat tua (+). Meneteskan ammonia P 25% menghasilkan warna coklat (+). Meneteskan 5 tetes larutan KI P 6% b/v menghasilkan warna kuning. Dari hasil pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa zingiberis rhizoma memiliki minyak atsiri 2% sampai 3% mengandung zingiberen, felandren, kamfer, limonene, borneol, sineol, sitral dan zingiberol, minyak damar yang mengandung zingeron. Sebagai karminatif.  
  • Identifikasi simplisia Curcuma rhizoma (Curcuma xanthorrhiza) secara kimiawi dilakukan dengan cara :  Meneteskan 5 tetes asam sulfat P menghasilkan warna coklat kecoklatan (+). Meneteskan 5 tetes HCL Pekat P menghasilkan warna ungu kecoklatan (+). Meneteskan 5 tetes NaOH P 5% b/v menghasilkan warna merah kecoklatan (+). Meneteskan 5 tetes KOH P 5% b/v menghasilkan warna merah kecoklatan (+). Meneteskan 5 tetes ammonia P 25% menghasilkan warna merah kecoklatan (+). Meneteskan 5 tetes larutan KI P 6% b/v menghasilkan warna hijau (+). Meneteskan 5 tetes larutan FeCl3 P 5% b/v menghasilkan warna coklat (+).  Dari pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa curcuma rhizoma memiliki kandungan minyak atsiri mengandung siklo isoren, kamfer, P tolil metikarbinol. Zat warna kurkumin. Sebagai menambah pengeluaran empedu.  
  • Identifikasi simplisia Galangae rhizoma (Alpinia galanga) secara kimiawi dilakukan dengan cara : Meneteskan 5 tetes asam sulfat P menghasilkan warna coklat ungu (+). Meneteskan 5 tetes HCL pekat P menghasilkan warna coklat (+). Meneteskan 5 tetes larutan NaOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat (+). Meneteskan 5 tetes KOH 5% b/v menghasilkan warna coklat. Meneteskan 5 tetes ammonia P 25% menghasilkan warna coklat. Dari pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa galangae rhizoma memiliki kandungan minyak atsiri mengandung kamfer, sincol dan asam metil sinamat . Sebagai karminatif, antifungi.

VI.  Kesimpulan

  1. Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rose)

ü  Secara makroskopik : rimpang agak pipih, bagian ujung bercabang, cabang pendek, pipih, berbentuk bulat telur terbalik, pada setiap ujung cabang terdapat parut melekuk ke dalam. Bagian luar berwarna coklat kekuningan, beralur memanjang, kadang-kadang ada serat yang bebas.

ü  Secara mikroskopik : warna serbuk kuning muda. Fragmen pengenal adalah sel parenkim, serabut, pembuluh kayu, kadang-kadang didampingi sel zat warna, sel damar minyak, damar minyak berbentuk gumpalan atau  tetesan kecil yang dengan iodium LP member warna, banyak sekali butir pati, fragmen periderm.

ü  Secara kimiawi : Dari hasil pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa zingiberis rhizoma memiliki minyak atsiri 2% sampai 3% mengandung zingiberen, felandren, kamfer, limonene, borneol, sineol, sitral dan zingiberol, minyak damar yang mengandung zingeron. Sebagai karminatif. 

  1. Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

ü  Secara makroskopik : keping tipis bentuk bundar atau lonjong, ringan, keras, rapuh. Permukaan luar berkerut, warna coklat kuning sampai coklat, bidang irisan berwarna coklat kuning buram, melengkung tidak beraturan, tidak rata, sering dengan tonjolan melingkar pada batas antara silinder pusat dengan korteks, korteks sempit.

ü  Secara mikroskopik : warna serbuk kuning kecoklatan. Fragmen pengenal adalah butir pati, fragmen parenkim dengan sel minyak, fragmen berkas pembuluh, warna kuning intensif.

ü  Secara kimiawi : Dari pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa curcuma rhizoma memiliki kandungan minyak atsiri mengandung siklo isoren, kamfer, P tolil metikarbinol. Zat warna kurkumin. Sebagai menambah pengeluaran empedu. 

  1. Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga)

ü  Secara makroskopik : warna permukaan coklat kemerahan, parut daun jelas. Berkas patahan berserat pendek, butir-butir kasar, berwarna coklat.

ü  Secara mikroskopik : warna permukaan coklat kemerahan, parut daun jelas. Berkas patahan berserat pendek, butir-butir kasar, berwarna coklat.

ü  Secara kimiawi : Dari pengujian tersebut, dapat diketahui bahwa galangae rhizoma memiliki kandungan minyak atsiri mengandung kamfer, sincol dan asam metil sinamat . Sebagai karminatif, antifungi.

VII.       Daftar Pustaka

  1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.1978.Materia Medika Indonesia Jilid II.Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
  2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.1979.Materia Medika Indonesia Jilid III.Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
  3. Mun’in Abdul.2011.Fitoterapi Dasar.Jakarta.Dian Rakyat
  4. http://id.wikipedia.org/wiki/Rimpang
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/ Temu_lawak
  6. http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe
  7. http://id.wikipedia.org/wiki/Lengkuas

           

           

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *