LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA BIJI (SEMEN)
Oleh :
Kls/Smt : A/III
Kelompok 4
Nama kelompok :
- Dewa Ayu Embas Saraswati (131016)
- Ni Putu Erna Widiasmini (131017)
- Eugenius Surya Puji (131018)
- Fransiska Oktaviana Mei (131019)
- Gusti Agung Ayu Ketut Sudiariyanti (131020)
AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR
2014
I. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia biji (semen) secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.
II. Dasar Teori
Biji (bahasa Latin : Semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Kata “biji” adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta, bija. Kata “biji” acap dipertukarkan penggunaannya dengan “benih” dan “bibit”.
Bagian-bagian dari biji yaitu :
- Kulit Biji (spermoderm
Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae), kulit biji terdiri atas dua lapisan, yaitu:
- Lapisan kulit luar (testa), mempunyai sifat bermacam-macam,tipis, kakau seperti kulit atau keras seperti kayu atau batu, berwarna merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, licin, rata atau permukaan yang keriput. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi biji yang ada di dalam.
- Lapisan Kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, disebut juga kulit ari.
- Tali pusar / funiculus
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji.
- Inti (isi biji) = nucleus seminis
Inti biji terdiri atas :
- Lembaga (embrio), yang merupakan calon individu baru.
- Putih lembaga (albumen). merupakan jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah).
Biji pala (Myristicae Semen) adalah biji Myristicae fragrans, suku myristicaceae. Fragmen pengenal pada mikroskopik serbuk biji adalah : fragmen perisperm dengan sel minyak, fragmen endosperm berisi butir pati, butir aleuron atau zat warna coklat, fragmen perisperm primer. Biji pala merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Daunnya berbentuk elips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat. Pala di panen biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya. Biji pala mengandung minyak atsiri 7 – 14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun.
Gambar 1.1. Fragmen Pengenal dari Serbuk Biji Pala
Biji kopi (Coffeae Semen) adalah biji Coffea Arabica, suku Rubiaceae. Fragmen pengenal pada mikroskopik serbuk biji adalah sel batu makrosklereid (berbentuk batang). Biji kopi adalah biji dari tumbuhan kopi dan merupakan sumber dari minuman kopi. Dua varietas yang paling banyak dibudidayakan yaitu kopi arabika (75%) dan kopi robusta (20%). Kopi arabika mengandung sekitar 0,8 -1,4 persen kafein, sedangkan kopi robusta 1,7 – 4% kafein. Kopi termasuk kelompok tanaman semak belukar dengan genus Coffea. Buah kopi mentah berwarna hijau muda. Setelah itu, berubah menjadi hijau tua, lalu kuning. Buah kopi matang (ripe) berwarna merah atau merah tua. Ukuran panjang buah kopi jenis arabika sekitar 12-18 mm. sementara itu, kopi jenis robusta 8-16 mm. Kulit tanduk buah kopi memiliki tekstur agak keras dan membungkus sepasang biji kopi. Sementara itu, kulit tanduk merupakan kulit halus yang menyelimuti masing-masing biji kopi.
Gambar 1.2. Fragmen Pengenal dari Serbuk Biji Kopi
III. Klasifikasi Tumbuhan yang Diamati
- Biji Pala (Myristicae Semen)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Myristicaceae
Genus : Myristicae
Spesies : Myristicae fragrans - Biji Kopi (Coffeae Semen)
Kingdom : Plantea
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianacea
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea arabica; Coffea robusta; Coffea liberica
IV. Kandungan kimia dan khasiat tumbuhan yang diamati
- Biji Pala (Myristicae Semen)
Ø Kandungan kimia pada biji pala :
- Minyak atsiri
- Saponin
- Miristisin
- Elemisi
- Enzim Lipase
- Pektin
- Lemonena
- Asam Oleanolat
Ø Khasiat pada biji pala :
- Mengobati sulit tidur (insomnia)
- Mengobati Pusing kepala
- Mengobati telinga yang sakit
- Pereda sakit perut
- Menghilangkan jerawat dan noda
- Mengatasi rasa mual
- Meringankan penyakit maag
- Biji Kopi (Coffeae Semen)
Ø Kandungan kimia pada biji kopi :
- Kafein (1,3,7-trimethyl-xanthine) merupakan senyawa alkaloida yang paling banyak berada pada biji kopi, segar maupun yang telah digaringkan. Kadarnya bervariasi antara 1 sampai 2.5 persen tergantung jenis.
- Alkaloida Teofilin
- Teobromin
- Paraxantin
- Liberin
- Metilliberin dengan kadar yang rendah
- Biji kopi juga mengandung antioksidan
Ø Khasiat pada biji kopi :
- Mencegah Batu Ginjal
- Mengurangi Resiko Serangan Stroke
- Menurunkan Resiko Diabetes
- Mencegah Kanker
- Mencegah Depresi
- Mengurangi Resiko Liver
- Mencegah Resiko Kanker Mulut dan Melindungi Gigi
- Mengurangi Rasa Sakit Kepala
- Meningkatkan Metabolisme
V. Alat dan Bahan
- Bahan yang digunakan
Biji Pala (Myristicae Semen), biji Kopi (Coffeae Semen), kloralhidrat, HCl pekat P, asam sulfat P, asam sulfat 10N, NaOH 5% b/v dalam etanol, ammonia P 25%, larutan Besi (III ) klorida P 5% b/v.
- Alat yang digunakan
Mikroskop, objek glass, pipet tetes, tabung reaksi, cover glass, sendok tanduk, pensil, penghapus.
VI. Prosedur
Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Masing-masing kelompok melakukan :
- Identifikasi Simplisia Biji (Semen) Secara Makroskopik
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Ambil Biji Pala (Myristicae Semen)
- Amati warna, bau dan bentuk
- Catat hasi pengamatan
- Lakukan percobaan di atas (percobaan 1,2,3,4) untuk biji Kopi (Coffeae Semen).
- Identifikasi Simplisia Biji (Semen) Secara Mikroskopik
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Ambil sedikit serbuk Biji Pala (Myristicae Semen), amati warna dan letakan pada objek glass.
- Tambahkan 1-2 tetes kloralhidrat kemudian segera tutup dengan cover glass.
- Amati fragmen pengenal dari serbuk Biji Pala (Myristicae Semen) di bawah Mikroskop
- Catat dan gambar hasil pengamatan
- Ulangi percobaaan di atas (percobaan 1,2,3,4,5 ) untuk serbuk biji kopi (Coffeae Semen).
VII. Hasil Pengamatan
- Identifikasi Simplisia Biji (semen) secara Makroskopik
Simplisia | Hasil Pengamatan |
|
Warna: coklat muda Bau: khas aromatik biji pala Bentuk: biji bulat lonjong |
Biji Kopi (Coffeae Semen)
Nama latin tanaman asal : Coffea Arabica |
Warna : coklat tua-hitam
Bau: khas aromatik kopi Bentuk: biji bulat lonjong berbetuk bulir |
- Identifikasi Simplisia Biji (semen) secara Mikroskopik
Simplisia | Hasil Pengamatan | ||||
Serbuk Biji Pala (Myristicae Semen) | Warna serbuk: coklat muda
Fragmen pengenal: perisperm sekunder dengan sel minyak, berkas pembuluh, butir pati, endosperm dengan butir pati dan butir aleuron atau zat warna coklat. Gambar:
|
||||
Serbuk Biji Kopi (Coffeae Semen) | Warna serbuk: coklat tua-hitam
Fragmen pengenal: sel batu makrosklereid (berbentuk batang) dan endosperm berdinding tebal Gambar:
|
- Identifikasi Simplisia Biji (semen) secara Kimiawi
Simplisia | Perlakuan | Reaksi Positif | Hasil Pengamatan |
Serbuk Biji Pala (Myristicae Semen) | 2 mg serbuk biji + 5 tetes HCl pekat P | Terbentuk warna hitam |
Terbentuk warna coklat tua |
Serbuk Biji Kopi (Coffeae Semen) |
2 mg serbuk biji + 5 tetes asam sulfat P | Terbentuk warna coklat tua |
Terbentuk warna coklat tua |
2 mg serbuk biji + 5 tetes asam sulfat 10N | Terbentuk warna coklat tua |
Terbentuk warna coklat tua |
|
2 mg serbuk biji + 5 tetes NaOH P 5% b/v dalam etanol | Terbentuk warna coklat |
Terbetuk warna coklat |
|
2 mg serbuk biji + 5 tetes ammonia P 25% | Terbentuk warna coklat tua |
Terbentuk warna coklat tua |
|
2 mg serbuk biji + 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v | Terbentuk warna biru kehitaman |
Terbentuk warna hijau kehitaman |
VIII. Pembahasan
Pada praktikum tanggal 25 November 2014 dilakukan praktikum tentang analisis kualitatif simplisia biji (semen), agar dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia biji (semen) secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi. Dalam praktikum kali ini menggunakan sampel biji pala (Myristicae Semen) dan biji kopi (Coffeae Semen).
Pertama-tama melakukan uji secara makroskopik, yaitu dengan mengamati warna, bau dan bentuk simplisia. Didapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen) adalah berbentuk bulat telur,. Permukaan luar berwarna coklat muda sampai coklat kelabu dengan bintik dan garis-garis kecil berwarna coklat tua samapai coklat tua kemerahan. Bau khas aromatik biji pala. Pada biji kopi (Coffeae Semen) adalah biji berbentuk hampir setengah bulat atau jorong, bagian punggung cembung. Berwarna coklat tua samapai coklat tua kehitaman. Bau khas aromatik biji kopi.
Kedua adalah uji secara mikroskopik yaitu amati warna serbuk dan kemudian serbuk sampel diberi kloralhidrat yang kemudian diamati di bawah mikroskop untuk melihat fragmen pengenalnya. Didapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen) adalah warna serbuk, coklat muda, fragmen pengenal adalah fragmen perisprem sekunder dengan sel minyak, fragmen endosperm berisi butir pati, butir aleuron atau zat berwarna coklat, fragmen perisprem primer. Pada biji kopi (Coffeae Semen) adalah warna serbuk coklat kehitaman. Fragmen pengenal adalah sel batu lumen lebar bernoktah, parenkim dinding tipis, lapisan pigmen parenkim tetes minyak.
Ketiga adalah uji secara kimiawi yaitu dengan meneteskan beberapa pereaksi pada sampel yang akan diuji. Di dapatkan hasil untuk biji pala (Myristicae Semen) dengan meneteskan 5 tetes HCl Pekat P menghasilkan warna coklat tua. Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa biji pala (Myristicae Semen) mengandung minyak atsiri terutama monofen (kamfer), minyak lemak. Sebagai karminatif, penenang. Sedangkan biji kopi meneteskan asam sulfat P menghasilkan warna coklat tua, meneteskan asam sulfat 10N menghasilkan warna hitam. Meneteskan 5 tetes NaOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat (+). Meneteskan ammonia P 25% menghasilkan warna coklat tua (+) Meneteskan 5 tetes FeCl3 P menghasilkan warna hijau kehitaman. Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa biji kopi (Coffeae Semen) mengandung kofein, sitosterin, kolin. Sebagai penawar racun, penurun panas (antipiretik), dan peluruh urine (diuretik)
Faktor-faktor yang menyebabkan warna hasil kimiawi berbeda dengan teorinya adalah perbandingan serbuk dengan pereaksi kurang tepat dan pereaksi yang tercemar.
IX. Kesimpulan
- Biji Pala (Myristicae Semen)
ü Secara makroskopik : berbentuk bulat telur,. Permukaan luar berwarna coklat muda sampai coklat kelabu dengan bintik dan garis-garis kecil berwarna coklat tua samapai coklat tua kemerahan. Bau khas aromatik biji pala.
ü Secara mikroskopik : warna serbuk, coklat muda, fragmen pengenal adalah fragmen perisprem sekunder dengan sel minyak, fragmen endosperm berisi butir pati, butir aleuron atau zat berwarna coklat, fragmen perisprem primer.
ü Secara kimiawi : Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa biji pala (Myristicae Semen) mengandung minyak atsiri terutama monofen (kamfer), minyak lemak. Sebagai karminatif, penenang.
- Biji Kopi (Coffeae Semen)
ü Secara makroskopik : biji berbentuk hampir setengah bulat atau jorong, bagian punggung cembung. Berwarna coklat tua samapai coklat tua kehitaman. Bau khas aromatik biji kopi.
ü Secara mikroskopik : warna serbuk coklat kehitaman. Fragmen pengenal adalah sel batu lumen lebar bernoktah, parenkim dinding tipis, lapisan pigmen parenkim tetes minyak.
ü Secara kimiawi : Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa biji kopi (Coffeae Semen) mengandung kofein, sitosterin, kolin. Sebagai penawar racun, penurun panas (antipiretik), dan peluruh urine (diuretik)
X. Daftar Pustaka
Anonim. 1980. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Hal 80
Anonim. 1981. Materia Medika Indonesia Jilid V. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Hal 148
http://id.wikipedia.org/wiki/Biji
http://id.wikipedia.org/wiki/Pala
http://id.wikipedia.org/wiki/Biji_kopi
http://www.seputarherbal.com/tanaman-herbal/kandungan-gizi-dan-manfaat-biji-pala-arillus/