STUDI BIOEKUIVALEN PRODUK OBATPROFIL FARMAKOKINETIK DAN KETERSEDIAAN HAYATI TIGA SEDIAAN TABLET NATRIUM DIKLOFENAK SALUT ENTERIK

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFARMASETIKA DAN FARMAKOKINETIKA

STUDI BIOEKUIVALEN PRODUK OBATPROFIL FARMAKOKINETIK DAN KETERSEDIAAN HAYATI TIGA SEDIAAN TABLET NATRIUM DIKLOFENAK SALUT ENTERIK

Oleh :

 KELOMPOK IV

B1

 

NI PUTU DEWI WAHYUNI                                  162200019

NI PUTU ERNA WIDIASMINI                             162200020

NI PUTU OZZY CINTIA DEWI                           162200021

PUTU AYU WIDYA GALIH MEGA PUTRI     162200022

NI PUTU IRMA RIANA RAHMADEWI             162200023

SANG PUTU GEDE ADI PRATAMA                 162200024

 

JURUSAN FARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS

INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA

2017

  1. TUJUAN PRAKTIKUM
    1. Mengetahui prinsip farmakokinetika dan ketersediaan hayati produk obat yang berbeda.
    2. Mengetahui cara simulasi data klinis farmakokinetika dan ketersediaan hayati produk obat yang berbeda.
    3. Mampu memberikan rekomendasi terapi terkait farmakokinetika dan ketersediaan hayati produk obat yang berbeda.

Continue reading STUDI BIOEKUIVALEN PRODUK OBATPROFIL FARMAKOKINETIK DAN KETERSEDIAAN HAYATI TIGA SEDIAAN TABLET NATRIUM DIKLOFENAK SALUT ENTERIK

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KARDIOVASKULER

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM KARDIOVASKULER

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam pengangkutan dan penyebaran enzim, zat nutrisi, oksigen, karbondioksida, garam-garam, antibodi (kekebalan) dan senyawa N, dari tempat asal ke seluruh bagian tubuh sehingga diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliran darah sampai ke bagian jaringan-jaringan tubuh (Afrianto, 2012). Sirkulasi darah di bantu oleh system kardiovaskuler. Di mana, jantung sangat berperan penting dalam hubungannya dengan pemompaan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi darah. Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KARDIOVASKULER

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM GERAK REFLEKS

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM GERAK REFLEKS

Oleh :

Kls/Smt:  A/II

Nama Kelompok :

  1. Dewa Ayu Embas Saraswati                    (131016)
  2. Ni Putu Erna Widiasmini                          (131017)
  3. Eugenius Surya Puji                                  (131018)
  4. Fransiska Oktaviana Mei                          (131019)
  5. Gusti Agung Ayu Ketut Sudiariyanti       (131020)

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Tubuh manusia terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi khusus. Sel adalah unit atau unsur yang terkecil tubuh yang dimiliki oleh semua bagian tubuh. Sel disesuaikan oleh tugas dan fungsinya, atau dengan jaringan tempat sel itu berada. Beberapa sel misalnya yang berada pada system saraf dan otot, memang sangat khas. Beberapa lainnya, seperti yang ada dalam jaringan ikat, perkembangannya tidak sesempurna dengan sel yang ada di saraf dan otot. Pada umumnya semakin khusus tugas suatu sel semakin kecil daya tahannya menghadapi kerusakan dan paling sukar memperbaiki atau mengggantinya. System kehidupan dapat didefenisikan dari berbagai sudut pandang, dari yang paling luas ( memerhatikan seluruh bumi) sampai yang paling kecil (tingkat atom). Setiap sudut pandang menyediakan informasi tentang bagaimana atau mengapa sebuah system kehidupan berfungsi. Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM GERAK REFLEKS

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM RESPIRASI

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM RESPIRASI

Oleh :

Kls/Smt:  A/II

Nama Kelompok :

  1. Dewa Ayu Embas Saraswati                    (131016)
  2. Ni Putu Erna Widiasmini                          (131017)
  3. Eugenius Surya Puji                                  (131018)
  4. Fransiska Oktaviana Mei                          (131019)
  5. Gusti Agung Ayu Ketut Sudiariyanti       (131020)

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

2014

BAB I PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Respirasi, atau bernapas, memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk mengambil oksigen, untuk mengeluarkan karbon dioksida, dan untuk meregulasi komposisi relatif dari darah. Tubuh membutuhkan oksigen untuk metabolisme makanan. Selama proses metabolisme, oksigen digabungkan dengan atom karbon dalam makanan, memproduksi karbon dioksida (CO2). Sistem pernapasan membawa udara, termasuk oksigen, melalui inspirasi, menghilangkan karbon dioksida melalui ekspirasi. Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI dan FISIOLOGI MANUSIA SISTEM RESPIRASI

LAPORAN PENELITIAN MIKROBA pada NASI BASI (Rhizopus Olingosporus)

LAPORAN PENELITIAN MIKROBA pada NASI BASI

(Rhizopus Olingosporus)

OLEH :

Kls/Smt : A/II

Nama Kelompok :

  1. Putu Ayu Purnamasari                        (131010)
  2. Komang Ayu Sarini                            (131011)
  3. Dewi Putriyani                                    (131012)
  4. Ni Luh Dian Pratiwi                           (131013)
  5. I Putu Esa Diputra Anjasmara                        (131014)
  6. Dewa Ayu Dwina Inggriani               (131015)
  7. Dewa Ayu Embas Saraswati              (131016)
  8. Ni Putu Erna Widiasmini                    (131017)
  9. Eugenius Surya Puji                            (131018)

 

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

2014

1.1  Landasan Teori
 A.    Sterilisasi
Yang dimaksud sterilisasi dalam mikrobiologi adalah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ketika anda untuk pertama kalinya melakukan pemindahan biakan bakteri secara aseptik, sesungguhnya anda telah menggunakan salah satu sterilisasi, yaitu pembakaran. Namun kebanyakan peralatan dan media yang umum dipakai dalam pekerjaan mikrobiologis akan menjadi rusak bila dibakar. Untungnya tersedia berbagai metode lain yang efektif (Hadioetomo, 1993).Salah satu cara sterilisasai adalah sterilisasi dengan menggunakan tekanan atau sterilisasi uap (autoclaf)            Pada saat melakukan sterilisasi uap, kita sebenarnya memaparkan uap jenuh pada tekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek, sehingga terjadi pelepasan energi laten uap yang mengakibatkan pembunuhan mikroorganisme serta ireversibel akibat denaturasi atau koagulasi protein sel (Lukas, 2006). Continue reading LAPORAN PENELITIAN MIKROBA pada NASI BASI (Rhizopus Olingosporus)