MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN “Mengenal dan Menentukan Ciri-ciri atau Karakter Morfologi Daun, Bunga, Batang, Akar, Buah,dan Biji”

MORFOLOGI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN

Mengenal dan Menentukan Ciri-ciri atau Karakter Morfologi Daun, Bunga, Batang, Akar, Buah,dan Biji

Oleh : Kelas A

Nama Kelompok :

  1. Anastasia Alexandra Leo    (131004)
  2. Annisa Hanum                   (131006)
  3. Dewi Putriyani                   (131012)
  4. Dian Pratiwi                      (131013)
  5. Erna Widiasmini                (131017)

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR
TAHUN AKADEMIK 2013/2014

BAB I MORFOLOGI DAUN (FOLIUM)

1.1     PENDAHULUAN

Daun merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berbentuk tipis dan berwarna hijau. Warna hijau tersebut disebabkan adanya klorofil pada daun. Namn, ada juga daun yang berwarna kuning, merah atau ungu.

Bagian-bagian daun yang utama adalah :

  1. Pelepah/upih daun (vagina)
  2. Tangkai daun (petiolus)
  3. Helaian daun (lamina)

Morfologi daun dapat dibedakan berdasarkan :

Ø  Bentuk daun

Ø  Bentuk tepi daun

Ø  Bentuk permukaan daun

Ø  Susunan tulang daun

1.2     TUJUAN PRAKTIKUM

Mengenal dan menentukan ciri-ciri/karakter morfologi daun

1.3     ALAT DAN BAHAN

 

  1. Alat yang digunakan:

Pensil, ballpoint, penghapus

  1. Bahan yang digunakan:

Bagian daun dari 3 jenis tumbuhan

1.4     PROSEDUR

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bentuk daun dari 3 jenis tumbuhan yang diberikan. Pengamatan meliputi :

  1. Bagian-bagian daun (termasuk daun lengkap/tidak lengkap)
  2. Jumlah anak daun dalam satu tangkai (termasuk daun tunggal atau majemuk)
  3. Bentuk daun
  4. Tepi daun
  5. Bentuk permukaan daun
  6. Susunan tulang daun

1.5     HASIL PERCOBAAN

  1. Jambu air (Syzygium aqueus)

Keterangan :

  1. Bagian daun termasuk daun tidak lengkap
  2. Jumlah anak daun termasuk daun tunggal
  3. Bentuk daun jorong (ovalis atau ellipticus)
  4.  Bentuk tepi daun rata
  5. Bentuk permukaan daun, tanpa rambut,licin
  6. Susunan tulang daun menyirip (penninervis)
  1. Keladi (Caladium sp)

                  

Keterangan :

  1. Bagian daun termasuk daun lengkap
  2. Jumlah anak daun termasuk daun tunggal
  3. Bentuk daun perisai(peltatus)
  4.  Bentuk tepi daun rata
  5. Bentuk permukaannya licin
  6. Susunan tulang daun menyirip
  1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Keterangan :

  1. Bagian daun termasuk daun tidak lengkap
  2. Jumlah anak daun termasuk daun tunggal
  3. Bentuk daun memanjang
  4. Bentuk tepi daun rata
  5. Bentuk permukaannya berbulu pendek, lembut
  6. Susunan tulang daun melengkung.

1.6     KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

  1. Jambu air (Syzygium aqueus)

Jambu air termasuk tanaman dikotil

  1. Bagian daun termasuk daun tidak lengkap, karena hanya memiliki tangkai dan helaian daun saja dan dapat juga disebut daun bertangkai
  2. Jumlah anak daun termasuk daun tunggal, karena memiliki satu helaian daun disetiap tangkainya
  3. Bentuk daun jorong(ovalis atau ellipticus) , yaitu jika perbandingan panjang:lebar = 1 ½ – 2 : 1
  4. Bentuk tepi daun rata,
  5. Bentuk permukaan daun, tanpa rambut,licin
  6. Susunan tulang daun menyirip (penninervis) , memiliki satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun.
  1. Keladi (Caladium sp)Keladi termasuk tanaman monokotil
  2. Bagian daun termasuk daun lengkap, karena memiliki tangkai,pelepah dan helaian daun.
  3. Jumlah anak daun termasuk daun tunggal, karena memiliki satu helaian daun disetiap tangkainya
  4. Bentuk daun perisai (peltatus) ,daun yang biasanya bangun bulat,memiliki tangkai daun yang tidak tertanam pada pangkal daun. Melainkan ada bagian tengah helaian daun.
  5. Bentuk tepi daun rata
  6. Bentuk permukaannya licin
  7. Susunan tulang daun menyirip (penninervis)
  1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Anggrek bulan merupakan tanaman monokotil

  1. Bagian daun termasuk daun tidak lengkap, karena memiliki pelepah dan helaian daun saja
  2. Jumlah anak daun termasuk daun tunggal
  3. Bentuk daun memanjang
  4. Bentuk tepi daun rata
  5. Bentuk permukaannya berbulu pendek, lembut
  6. Susunan tulang daun melengkung (cervinervis)

BAB II
MORFOLOGI BUNGA (FLOS)

2.1      PENDAHULUAN

Bunga  adalah batang dan daun yang termodifikasi. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetic dan pada jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu. Bunga memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga juga ada yang berbau dan tidak berbau. Bunga terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

  1.  Tangkai bunga (pedicellus)
  2.  Dasar bunga (receptaculum)
  3.  Perhiasan bunga (perianth), yang terdiri dari :
  4. Kelopak (calyx)
  5. Tajuk bunga (corolla)
  6.  Alat kelamin jantan (androceum) yang tersusun dari benang sari (stamen), tiap-tiap stamen terdiri dari :
  7. Kepala sari (anthera)
  8. Tangkai sari (felamentum)
  9. Serbuk sari (pollen)
  10. Kantung serbuk sari (pellen sac)
  11.  Alat kelamin betina (gynaecium) yang tersusun dari putik (pistillum). Setiap putik tersusun dari :
  12. Bakal buah (ovarium)
  13. Tangkai putik(stylus)
  14. Kepala putik (stigma)

2.2      TUJUAN PRATIKUM

Mengenal dan menentukan ciri-ciri/karakter morfologi bunga.

2.3      ALAT DAN BAHAN

  1. Alat yang digunakan :
    Pensil, ballpoint, penghapus, loup, dan pisau.
  1. Bahan yang digunakan :
    Bunga dari 3 jenis tumbuhan.

2.4      PROSEDUR

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bagian-bagian bunga dari 3 jenis tumbuhan yang diberikan. Pengamatan meliputi :

  1. Kelengkapan bagian-bagian bunga (kelopak bunga, mahkota bunga, putik, benang sari dan tangkai bunga).
  2. Bentuk kelopak bunga (bintang, tabung, corong, lonceng, terompet, mangkuk).
  3. Bentuk mahkota bunga (bintang, mangkuk, terompet, corong, lonceng).

2.5      HASIL PERCOBAAN

  1. Bunga Nusa Indah (Mussaenda philippica. L)

Keterangan :

  1. Bagian-bagian bunga : memiliki tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik
  2. Bentuk kelopak bunga : bentuk bintang (rotatus)
  3. Bentuk mahkota bunga : bentuk bintang (rotatus)
  1. Bunga Seruni/Krisan (Chrysanthemm indicum .L)

 Keterangan :

  1. Bagian-bagian bunga : memiliki tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
  2. Bentuk kelopak bunga : bentuk mangkuk (urceolatus)
  3. Bentuk mahkota bunga : bentuk mangkuk (urceolatus)
  1. Bunga Widuri (Calotropis gigantea)

Keterangan :

  1. Bagian-bagian bunga :  memiliki tangkai bunga, kelopak, mahkota, benang sari dan putik.
  2. Bentuk kelopak bunga : bentuk bintang (rotatus)
  3. Bentuk mahkota bunga : bentuk bintang (rotatus)

2.6      KESIMPULAN  

  1.   Bunga Nusa Indah (Mussaenda philippica. L)

Bunga nusa indah merupakan bunga lengkap karena bunga nusa indah dengan nama latin Mussaenda philippica. L memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik. Bentuk kelopak bunga nusa indah adalah bintang (rotatus) dan bentuk mahkotanya adalah bintang (rotatus)

  1. Seruni/Krisan (Chrysanthemum indicum .L)

Bunga seruni/krisan merupakan bunga lengkap karena bunga ini atau nama latinnya Chrysanthemum indicum. L memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik. Bentuk kelopak bunga seruini/krisan adalah mangkuk (urceolatus) dan bentuk mahkotanya adalah mangkuk (urceolatus)

3.Bunga Widuri (Calotropis gigantea)

Bunga widuri merupakan bunga lengkap karena bunga dengan nama latin Calotropis gigantea memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik. Bentuk kelopak widuri adalah bintang (rotatus) dan bentuk mahkotanya adalah bintang (rotatus).

BAB III

MORFOLOGI BATANG (CAULIS)

3.1     PENDAHULUAN

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.

Pada umumnya sifat-sifat batang :

  1. Berbentuk panjang bulat seperti silinder
  2. Terdiri dari ruas-ruas yang dibatasi oleh buku-buku
  3. Biasanya tumbuh ke arah sinar matahari atau cahaya
  4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, bahkan batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas
  5. Mengadakan percabangan
  6. Umumnya tidak berwarna hijau

Fungsi batang :

  1. Penopang
  2. Pengangkut
  3. Penyimpan cadangan makanan
  4. Alat perkembangbiakan vegetatif

Morfologi batang dapat dibedakan berdasarkan :

Ø  Jenis batang

Ø  Bentuk batang

Ø  Permukaan batang

3.2     TUJUAN PRAKTIKUM

Mengenal dan menentukan ciri-ciri/karakter morfologi batang.

3.3          ALAT DAN BAHAN

  1. Alat yang digunakan:

Pensil, ballpoint, penghapus, loup

  1. Bahan yang digunakan:

Batang dari 3 jenis tumbuhan

3.4          PROSEDUR

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bentuk daun dari 3 jenis tumbuhan yang diberikan. Pengamatan meliputi :

  1. Jenis batang (batang basah, batang berkayu, batang rumput, batang mendong)
  2. Bentuk batang (bulat, persegi, pipih)
  3. Permukaan batang (licin, beralur, berduri, dll)

3.5          HASIL PERCOBAAN

  1. Kangkung (Ipomoea aquatica)

 Keterangan :

  1. Jenis batang : batang rumput
  2. Bentuk batang : panjang bulat
  3. Permukaan batang : licin
  1. Cabai rawit (Capsicum fustescens L.)

 Keterangan :

  1. Jenis batang : batang berkayu
  2. Bentuk batang : panjang bulat, bercabang
  3. Permukaan batang : kasar
  1. Andong (Cordyline frusticosa)

 Keterangan :

  1. Jenis batang : batang berkayu
  2. Bentuk batang : panjang bulat
  3. Permukaan batang : memperlihatkan bekas-bekas dudukan daun

3.6          KESIMPULAN

  1. Kangkung (Ipomoea aquatica)

Kangkung merupakan tanaman monokotil

  1. Jenis batang : batang rumput
  2. Bentuk batang : panjang bulat
  3. Permukaan batang : licin
  1. Cabai rawit (Capsicum fustescens L.)

cabai rawit merupakan tanaman dikotil

  1. Jenis batang : batang berkayu
  2. Bentuk batang : panjang bulat, bercabang
  3. Permukaan batang : kasar
  1. Andong (Cordyline frusticosa)

Andong merupakan tanaman dikotil

  1. Jenis batang : batang berkayu
  2. Bentuk batang : panjang bulat
  3. Permukaan batang : memperlihatkan bekas-bekas dudukan daun

BAB IV

MORFOLOGI AKAR (RADIX)

4.1     PENDAHULUAN


Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berada di dalam tanah.

Sifat-sifat akar :

  1. Biasanya di dalam tanah
  2. Bersifat hidrotrop
  3. Tidak berbuku-buku
  4. Warna tidak hijau
  5. Tumbuh pada bagian ujungnya
  6. Bentuk umumnya meruncing

Fungsi akar :

  1. Memperkuat berdirinya tumbuhan
  2. Menyerap air dan zat makanan
  3. Mengangkut air dan zat makanan
  4. Kadang-kadang sebagai tempat penimbunan makanan

Bagian-bagian akar :

  1. Leher akar (collum)
  2. Ujung akar (apex radicis)
  3. Batang akar (corpus radicis)
  4. Cabang-cabang akar (radix lateralis)
  5. Serabut akar (fibrilla radicalis)
  6. Rambut akar (pilus radicalis)
  7. Tudung akar (calyptra)

Morfologi akar dapat dibedakan berdasarkan :

Ø  Jenis akar

Ø  Bagian-bagian akar

  

4.2     TUJUAN PRAKTIKUM

Mengenal dan menentukan ciri-ciri/karakter morfologi akar

4.3     ALAT DAN BAHAN

  1. Alat yang digunakan:

Pensil, ballpoint, penghapus, loup

  1. Bahan yang digunakan:

akar dari 3 jenis tumbuhan

4.4     PROSEDUR

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bagian-bagian akar dari 3 jenis tumbuhan yang diberikan. Pengamatan meliputi :

  1. Jenis akar
  2. Bagian-bagian akar

4.5     HASIL PERCOBAAN

  1. Kangkung (Ipomoea auatica)

Keterangan :

  1. Jenis akar : tunggang
  2. Bagian-bagian akar :
  • Leher akar
  • Batang akar
  • Ujung akar
  • Cabang akar
  • Rambut-rambut akar
  1. Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.)

Keterangan :

  1. Jenis akar : tunggang
  2. Bagian-bagian akar :
  • Leher akar
  • Batang akar
  • Ujung akar
  • Cabang akar
  • Rambut-rambut akar
  1. Andong (Cordyline frusticosa)

Keterangan :

  1. Jenis akar : serabut
  2. Bagian-bagian akar :
  • Cabang akar
  • Rambut-rambut akar

4.6     KESIMPULAN

  1. Kangkung (Ipomoea auatica)

Kangkung merupakan tanaman monokotil

  1. Jenis akar : tunggang
  2. Bagian-bagian akar :
  • Leher akar
  • Batang akar
  • Ujung akar
  • Cabang akar
  • Rambut-rambut akar
  1. Cabai rawit (Capsicum frustescens L.)

Cabai rawit merupakan tanaman dikotil

  1. Jenis akar : tunggang
  2. Bagian-bagian akar :
  • Leher akar
  • Batang akar
  • Ujung akar
  • Cabang akar
  • Rambut-rambut akar
  1. Andong (Cordyline frusticosa)

Andong merupakan tanaman dikotil.

  1. Jenis akar : serabut
  2. Bagian-bagian akar :
  • Cabang akar
  • Serabut akar

BAB V
MORFOLOGI BUAH (FRUCTUS) DAN BIJI (SEMEN)

 

5.1        PENDAHULUAN

Buah berasal dari ovarium yang telah mengalami proses pembuahan (fertilisasi).
Berdasarkan asalnya, dapat dibedakan dua macam buah, yaitu :

  1. Buah sejati atau buah telanjang (fructus nudus), yaitu buah berasal dari ovarium dan ovulum saja.
  2. Buah semu (fructus spurius), yaitu buah yang berasal dari ovarium, ovulum dan bagian lain dari bunga seperti tangkai bunga, kelopak, dasar bunga.

Klasifikasi buah sejati (fructus nudus) :

  1. Buah sejati tunggal, berasal dari ovarium saja dan dapat dibedakan menjadi :
  1. a)Buah basah/buah berdaging :

1)    Buah buni (bacca atau berry), seluruh daging buah (pericarpium) lunak dan berdaging pada saat buah masak. Contohnya: buah tomat (solanum lycopersicum), pisang (musa paradisiaca), jeruk, mentimun.

2)   Buah batu (drupa), suatu buah basah dimana lapisan endokarpium (lapisan terdalam dari pericarpium) menjadi sangat keras (mengandung sel-sel batu). Contohnya: pada buah manga, buah cherry, apel.

  1. b)Buah kering :

Seluruh dinding buah (pericarpium) menjadi kering dank eras pada waktu buah menjadi masak (tua). Buah kering dapat dibedakan menjadi :

1)    Memecah/membuka pada waktu masak. Contoh: buah polong.

2)   Tidak memecah/membuka waktu masak. Contoh: buah padi.

  1. Buah sejati ganda (buah sejati agregasi) :

Merupakan buah yang berasal dari satu bunga yang memiliki banyak ovarium yang masing-masing bebas kemudian tumbuh menjadi buah sejati teta[I semuanya berkumpul pada satu tangkai. Contoh buah srikaya, buah cempaka.

  1. Buah sejati majemuk :

Merupakan buah yang berasal dari bunga majemuk, jadi merupakan sekumpulan buah yang tampak seperti satu buah saja. Contoh buah pandan.

Pada proses pembuahan, ovarium akan menjadi buah sedangkan ovulum menjadi biji (semen) dan carpellum (daun buah) akan menjadi percarpium (dinding buah atau kulit buah).

Pericarpium terdiri dari 3 lapisan, yaitu :

  1.  Exorcarpium, merupakan lapisan terluar.
  2. Mesocarpium, merupakan lapisan tengah.
  3. Endocarpium, merupakan lapisan yang paling dalam dari dinding buah.

Klasifikasi buah semu (fructus spurius) :

  1. Buah semu tunggal, berasal dari satu bunga dengan satu ovarium. Contoh buah jambu monyet.
  2. Buah semu ganda, berasal dari satu bunga dengan banyak ovarium. Contih buah arbe.
  3. Buah semu majemuk, berasal dari bunga majemuk dan bagian dan bagian lain dari bunga ikut membentuk buah tersebut. Contoh buah nangka.

Biji berasal dari bakal biji (ovulum) dari ovarium yang telah dibuahi. Tangkai bakal biji (funiculus) dapat berkembang menjadi lapisan yang berdaging disebut arillus (selaput biji).

Bagian-bagian dari biji :

  1. Kulit biji (spermodermis), berasal dari integument luar dan dalam. Kulit biji tumbuhan

               angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) terdiri dari dua lapisan :

  1. Testa (lapisan kulit luar)
  2. Tegmen (lapisan kulit dalam).
  1. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis) tersusun dari :
  2. Embryo (lembaga), merupakan calon tumbuhan baru yang tersusun dari radicula yaitu calon akar pada monocotyl dibungkus oleh coleorhizae (sarung akar lembaga), cotyledon (keeping lembaga atau daun lembaga), plumula.
  3. Albumen (putih lembaga), ada putih lembaga dalam (endospermium) dan putih lembaga dalam (perispermium).
  4. Foeniculus (tali pusar atau tangkai biji) :

Merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan plasenta (tembuni), jadi merupakan tangkai biji. Jika biji masak, maka biji akan terlepas dari tangkai biji.

5.2        TUJUAN PRATIKUM

Mengenal dan menentukan ciri-ciri/karakter morfologi buah dan biji.

5.3        ALAT DAN BAHAN

  1. Alat yang digunakan :
    Pensil, penghapus, ballpoint, loup, pisau.
  2. Bahan yang digunakan :
    Buah dan biji dari 2 jenis tumbuhan.

5.4        PROSEDUR

Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setiap kelompok mengamati dan menggambar bagian-bagian buah dan biji dari 2 jenis tumbuhan yang diberikan. Pengamatan meliputi :

  1. Jenis buah
  2. Bagian-bagian buah
  3. Bagian-bagan biji

5.5        HASIL PERCOBAAN

  1. Mentimun (Cucumis sativus)

Keterangan :

  1. Jenis buah :buah sejati tunggal, yaitu buah basah/berdaging
  2. Bagian-bagian buah : kulit buah, daging buah, dan biji
  3. Bagian-bagian biji : kulit biji dan inti biji
  1. Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia suingele)

Keterangan :

  1. Jenis buah : buah sejati tunggal yaitu buah basah/berdaging
  2. Bagian-bagian buah : kulit buah, daging buah, dan biji
  3. Bagian-bagian biji : kulit biji, inti biji, dan tali pusar biji
  1. Buah Pinang (Acera Catechu.L)

Keterangan :

  1. Jenis buah : buah sejati tunggal, yaitu buah kering
  2. Bagian-bagian buah : kulit biji dan biji
  3. Bagian-bagian biji : inti biji

5.6      KESIMPULAN

  1.  Mentimun (Cucumis sativus)

           Merupakan buah dikotil

  1. Jenis buah :buah sejati tunggal, yaitu buah basah berdaging
  2. Bagian-bagian buah : kulit buah, daging buah, dan biji
  3. Bagian-bagian biji : kulit biji dan inti biji
  1.  Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia suingele)

            Merupakan buah dikotil

  1. Jenis buah : buah sejati tunggal yaitu buah basah/berdaging
  2. Bagian-bagian buah : kulit buah, daging buah, dan biji
  3. Bagian-bagian biji : kulit biji, inti biji, dan tali pusar biji
  1.  Buah Pinang (Acera Catechu.L)

           Merupakan buah monokotil

  1. Jenis buah : buah sejati tunggal, yaitu buah kering
  2. Bagian-bagian buah : kulit biji  dan biji
  3. Bagian-bagian biji : inti biji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *