LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA KULIT (KORTEKS) & KAYU (LIGNUM)

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA

KULIT (KORTEKS) & KAYU (LIGNUM)

I. Tujuan

Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia kulit (korteks) dan kayu (lignum) secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.

II. Dasar Teori

  1. Kulit (Korteks)

Kulit (korteks) adalah jaringan terluar dari tanaman berkayu, meliputi : kulit batang, cabang atau kulit akar atau buah sampai ke lapisan epidermis. Saat tumbuhan sudah cukup besar umumnya zat berkhasiat terdapat dalam serat terutama alkaloid. Korteks juga merupakan bark, kulit kayu. Berupa seluruh jaringan di luar kambium. Dapat berasal dan akar, batang, dan cabang. Contoh : Kina (Chinae cortex), Kayu Manis (Cinnamoni cortex), Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA KULIT (KORTEKS) & KAYU (LIGNUM)

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA PATI (AMYLUM)

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA PATI (AMYLUM)

 

I. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan identifiasi macam-macam amylum secara makroskopik, mikroskopik dan kimiawi

II. Teori Dasar

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar,  tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.pati tersusun dari dua macam karbohidrat, yaitu amilosa dan amilopektin dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras sedangkan amilopektin bersifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA PATI (AMYLUM)

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA HERBA

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA HERBA

I. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia herba secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.

II. Dasar Teori
Herba adalah tanaman kecil yang berbatang lunak,tingginya hanya beberapa centimeter atau beberapa meter. Menurut Longman & Jenik (1987) sejumlah herba menunjukkan bentuk-bentuk yang menarik, warna serta struktur permukaan daun yang sebagian besar darinya telah menjadi tanaman rumah yang popular seperti jenis dari suku Araceae, Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI ANALISIS KUALITATIF SIMPLISIA HERBA

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA BERKHASIAT DALAM TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA BERKHASIAT DALAM TUMBUHAN

Oleh :
Kls/Smt : A/III
Kelompok 4

Nama kelompok :
1. Dewa Ayu Embas Saraswati (131016)
2. Ni Putu Erna Widiasmini (131017)
3. Eugenius Surya Puji (131018)
4. Gusti Agung Ayu Ketut Sudiariyanti (131020)

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR
2014
Daun Tembakau Rimpang Kunyit Daun Wungu
Daun Teh Biji Kedelai Lidah Buaya

I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan melakuakan identifikasi senyawa golongan alkaloid, steroid/triterpenoid, flavonoid, saponin, tannin dan kuinon dalam tumbuhan.
II. Dasar Teori
Alkaloid
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang banyak di temukan di alam. Hampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloid mengandung paling sedikit satu atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dan dalam sebagian besar atom nitrogen ini merupakan bagian dari cincin heterosiklik. Continue reading LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA BERKHASIAT DALAM TUMBUHAN